Kamis, 21 Juli 2022

Caută în Text Trei Perechi De Cuvinte Care Sunt Antonime


Caută în Text Trei Perechi De Cuvinte Care Sunt Antonime

In perechi , vorbesc despre modul in care animalele se protejeze

Daftar Isi

1. In perechi , vorbesc despre modul in care animalele se protejeze


Berpasangan, berbicara tentang bagaimana
melindungi hewan

2. redactează o compunere de 10 15 rânduri în care să descrii un peisaj real sau imaginar sa prins la grădina botanică


orang mana? gk ngerti bahasanyaa

3. În ce stadiu se afla procesul de integrare a României în Uniunea Europeană si in NATO? si vreau raspunsul in romana


nati si integrare romana

4. dezvolta intrun text coerent de 12-14 rinduri idea:,,Scoala este scoica solara in care ne descoperim propriile comori". ,,Speranta si credinta valori de seama pentru acei care dovedesc sa ajunga in imparatia lui Dumneze".


mengembangkan teks yang koheren dari 12-14 baris ide: shell surya ,, Sekolah adalah tempat kita menemukan harta kita ",, Harapan dan nilai-nilai iman memperhitungkan mereka yang berubah untuk masuk ke dalam Kerajaan Dumna.".

5. arti yamete arti wakaranai arti echi


Jawaban:

arti Dari yamate adalah. : tolong

arti Dari Wakarani adalah:saya tidak tahu

arti Dari echi adalah. :aichi

Penjelasan:

semoga membantu


6. antonime "sepuh" yaiku?..​


Jawaban:

Belia

Muda

Baru

Mentah

Anom

Kesimpulan

Antonim sepuh adalah belia, muda, baru, mentah, anom. Antonim adalah kata yang berlawanan makna dengan kata lain. Daftar antonim dapat ditemukan di Tesaurus.


7. malbehipe carelaskemon raat met de Santel​


Jawaban:

itu di buat apa bambangk

Penjelasan:

ga jee


8. Pelukan Terakhir Untuk IbuDi tepi sungai yang agak luas, terdapat anak pohon apel dan ibu pohon apel, anak pohon bernama Trei, berkelamin lelaki, dan ibu pohon bernama Treina. Trei ingin sekali memeluk ibunya, lalu menciumnya, tapi.. Trei tidak bisa.., karena apa? Teman teman pasti taulah…Pada suatu hari, ada seorang anak perempuan beserta ayahnya berjalan melewati Trei, dan ibu Trei. Anak itu bertanya pada ayahnya, “yah, bolehkah aku memetik satu buah apel?”“tentu saja, boleh!” jawab ayahnya. Lalu anak perempuan itu memetik 1 buah apel dari daun daun Trei.Setelah mengambilnya, anak perempuan itu memakan buah apel yang dia ambil.“hmm.., enak banget!, aku jadi ingin semuanya!” seru anak perempuan itu. “ayah!, bolehkah aku membawa pohon apel kecil ini ke dalam taman rumah kita?” Tanya anak perempuan itu.“hmm.., ayah agak ragu sih, untuk menjawabnya.., tapi, ayah bolehkan saja deh! Nanti, ayah panggilkan tukang taman untuk mencabut pohon apel kecil ini! Kamu tenang saja ya, Rara!, besok ayah panggilkan!” ayah anak perempuan itu, menuruti permintaan anaknya.“makasih, ya, yah!” seru anak perempuan itu, yang ternyata bernama Rara. Ayahnya hanya tersenyum manis. Mereka pun pulang.Trei kaget mendengarkan obrolan anak perempuan itu terhadap ayahnya.“ibu.. bagaimana, ini?, besok, aku akan dipindahkan ke tempat lain.., jadinya, aku tidak bisa bertemu ibu lagi dong.. Huhuhu…” tangis Trei.“tenang saja Trei.. kalau kamu dipindahkan, pasti Allah akan mempertemukan kita lagi di surga…” hibur ibu Trei.“terima kasih ya, bu..” kata Trei.Esoknya…Rara, ayahnya, dan tukang taman siap siap mencabut Trei.“tukang taman.., ayo, cepat cabut pohon apel kecil ini!, dan masukkan ke dalam mobil pick up, ya…” pinta ayah Rara.“siap, pak!” seru tukang taman.Tukang taman pun mencabut Trei. “dadah, ibu..” pamit Trei.“dadah Trei..” kata ibu Trei.Di rumah Rara…“ayo cepat, yah!, tanam pohonnya di taman belakang!” pinta Rara.“oke, Ra!” seru ayah Rara sambil mengacungkan jempol.Setelah Trei sudah ditanam di taman belakang rumah Rara, Trei hanya bisa menangis tersedu sedu tanpa dilihat oleh Rara, Rara hanya tersenyum senyum melihat Trei ditanam di rumahnya.Setelah bertahun tahun lamanya, akhirnya Rara sudah bertumbuh dewasa dan Trei?, yaa sama seperti Rara, Trei sudah dewasa, sayangnya, Ayahnya Rara sudah lebih dulu meninggal.“Ya Allah.., pertemukanlah aku kepada ibu di surga nanti..” do’a Trei saat dewasa.Kini, Trei dan Rara sudah beranjak ke masa tua. Rara sudah memiliki cucu. Senang sekali bila menjadi Rara.“Ya Allah.., pertemukanlah aku kepada ibu di surga nanti..” do’a Trei saat tua.Sekarang Trei sudah mengganggu rumah Rara dan tibalah saatnya Trei ditebang…SREK! SREK! SREK! Suara gergaji memotong Trei dan Trei MATI!“ibu…!!” seru Trei sambil berjalan menemui ibunya dan memeluknya. Memang, Trei dan ibunya berada di…, ya! Betul!, berada di SURGA!, Trei dan ibunya memiliki tangan dan kaki! Wah, menyenangkan..“Trei.. ibu senang sekali kamu berada di sini..” seru ibu Trei.Lalu Trei mencium pipi ibunya seraya berkata, “aku juga senang bu.., aku sayang ibu…”.Setelah membaca teks fantasi berjudul Pelukan Terakhir Untuk Ibu, tuliskan tokoh, latar, karakter tokoh dan amanat nya​​


PEMBAHASAN

Setelah membaca teks fantasi berjudul Pelukan Terakhir Untuk Ibu, tuliskan tokoh, latar, karakter tokoh dan amanat nya!

Tokoh => Trei,Treina,Rara,Ayah,tukangtaman (tapi yang paling menonjolTrei,Treina,Rara)

Latar tempat => Tepi sungai

Karakter tokoh :

Trei & Treina => baik, penyayang

Rara & Ayah => Tidak peduli, acuh (terhadap lingkungan)

Amanat => bukankarena menyukaisesuatukita harus mendapatkannya perhatikandampak yang akan diperolehnantinya.

mapel :bahasa Indonesia

semoga membantu


9. Tempat imajinatif apa yang mereka tinggali? Tempat nyata apa yang mereka tinggali? Bagaimana sifat Trei? Bagaimana Sifat Rara? Apa kalian setuju dengan sikap Rara yang memintai Trei untuk dipindah ke rumahnya? Amanat apa yang dapat kalian petik dari cerita di atas?​


Jawaban:

Apakah jawabannya

Penjelasan:

sekarang tuliskan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di bawah ini lalu bandingkan dengan jawaban teman kalian diskusikan Apakah jawaban kalian sama atau berbeda ya pertanyaan jawaban saya jawaban teman


10. Antonime tembung luput yaiku.......


tembung saraja 
kalau gak salahJawabannya itu kenek

11. Mengapa para mentrei tidak bertanggung jawab kepada DPR


Jawaban:Kelas : X SMA

Pelajaran : PPKn

Kategori : Lembaga Tinggi Negara

Kata kunci : menteri tidak bertanggung jawab kepada DPR

Penjelasan :

Kementerian Negara Republik Indonesia mempunyai tugas menyelenggarakan urusan tertentu dalam pemerintahan dibawah dan bertanggung jawab kepada Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.

Mengapa para menteri tidak bertanggung jawab kepada DPR

Karena

Menteri-menteri diangkat dan diberhentikan oleh Presiden yang diatur secara dalam Pasal 17 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 .

Semoga membantu

Penjelasan:

Jawaban:

jawaban ada di foto ya kakak

Penjelasan:

semoga membantu

jika benar jadikan jawaban terbaik ya

terima kasih


12. Jika echi di berikan uang jajan oleh ibu nya sebesar 10.000 sedangkan adik nya di berikan sebesar 6.000 berapa perbandingan antara uang jajan echi dengan adik nya


Jawaban:

5:3

Penjelasan dengan langkah-langkah:

diketahui: uang echi :10k

uang adik :6k

ditanya: perbandingan

jawab: uang ecchi/ uang adik = 10.000/6.000

selanjutnya kita sedernakan, bisa dicoret 0 nya jadi 10/6

10/6 masing" dibagi 2 menjadi 5/3

jadi, perbandingan uang jajan echi dengan adiknya adalah 5:3

terimakasih semoga membantu


13. prinsip pacta sunt servanda?


tiap negara yang ikut dalam suatu kesepakatan wajib mengikuti isi dalam kesepakatan dan tidak boleh dilanggar

14. transcrie doua cuvinte a caror forma nu corespunde normelor limbii romane actuale


Menuliskan dua kata yang berupa bahasa Rumania saat komplikasi

15. golekno antonime tembung ler, wetan, enjing, siyang, rendheng​


Jawaban:

ler kosok baline kidul

wetan kosok baline kilen

enjing kosok baline sonten

siyang kosok baline dalu

rendheng kosok baline ketiga

Penjelasan:

Unggah ungguh basa sing digunakake yaiku basa krama, mula kosok baline uga nganggo kramaLer (Krama) = Lor (Ngoko) = Utara (Indonesia)Kidul (Krama) = Kidul (Ngoko) = Selatan (Indonesia)Wetan (Krama) = Wetan/Etan (Ngoko) = Timur (Indonesia)Kilen (Krama) = Kulon (Ngoko) = Barat (Indonesia)Enjing/Enjang (Krama) = Isuk (Ngoko) = Pagi (Indonesia)Sonten (Krama) = Sore (Ngoko) = Sore (Indonesia)Siyang (Krama) = Siyang (Ngoko) = Siang (Indonesia)Dalu (Krama) = Bengi/Wengi (Ngoko) = Malam (Indonesia)Rendheng (Krama) = Rendheng (Ngoko) = Musim Penghujan (Indonesia)Ketiga (Krama) = Ketiga (Ngoko) = Musim Kemarau (Indonesia)

Sekian

Semoga membantu

jika ada yang kurang jelas bisa tanya di komen

makasih


16. antonime yaiku... tolong di jawab​


Jawaban:

lawan kata

Penjelasan:

semoga membantu:)

Jawaban:

artinya adalah lawan kata


17. Why did piccadilly dental care send the text artinya


mengapa perawatan gigi piccadilly mengirim teks

maaf klo salah:)


18. Pelukan Terakhir Untuk IbuDi tepi sungai yang agak luas, terdapat anak pohon apel dan ibu pohon apel, anak pohon bernama Trei, berkelamin lelaki, dan ibu pohon bernama Treina. Trei ingin sekali memeluk ibunya, lalu menciumnya, tapi.. Trei tidak bisa.., karena apa? Teman teman pasti taulah…Pada suatu hari, ada seorang anak perempuan beserta ayahnya berjalan melewati Trei, dan ibu Trei. Anak itu bertanya pada ayahnya, “yah, bolehkah aku memetik satu buah apel?”“tentu saja, boleh!” jawab ayahnya. Lalu anak perempuan itu memetik 1 buah apel dari daun daun Trei.Setelah mengambilnya, anak perempuan itu memakan buah apel yang dia ambil.“hmm.., enak banget!, aku jadi ingin semuanya!” seru anak perempuan itu. “ayah!, bolehkah aku membawa pohon apel kecil ini ke dalam taman rumah kita?” Tanya anak perempuan itu.“hmm.., ayah agak ragu sih, untuk menjawabnya.., tapi, ayah bolehkan saja deh! Nanti, ayah panggilkan tukang taman untuk mencabut pohon apel kecil ini! Kamu tenang saja ya, Rara!, besok ayah panggilkan!” ayah anak perempuan itu, menuruti permintaan anaknya.“makasih, ya, yah!” seru anak perempuan itu, yang ternyata bernama Rara. Ayahnya hanya tersenyum manis. Mereka pun pulang.Trei kaget mendengarkan obrolan anak perempuan itu terhadap ayahnya.“ibu.. bagaimana, ini?, besok, aku akan dipindahkan ke tempat lain.., jadinya, aku tidak bisa bertemu ibu lagi dong.. Huhuhu…” tangis Trei.“tenang saja Trei.. kalau kamu dipindahkan, pasti Allah akan mempertemukan kita lagi di surga…” hibur ibu Trei.“terima kasih ya, bu..” kata Trei.Esoknya…Rara, ayahnya, dan tukang taman siap siap mencabut Trei.“tukang taman.., ayo, cepat cabut pohon apel kecil ini!, dan masukkan ke dalam mobil pick up, ya…” pinta ayah Rara.“siap, pak!” seru tukang taman.Tukang taman pun mencabut Trei. “dadah, ibu..” pamit Trei.“dadah Trei..” kata ibu Trei.Di rumah Rara…“ayo cepat, yah!, tanam pohonnya di taman belakang!” pinta Rara.“oke, Ra!” seru ayah Rara sambil mengacungkan jempol.Setelah Trei sudah ditanam di taman belakang rumah Rara, Trei hanya bisa menangis tersedu sedu tanpa dilihat oleh Rara, Rara hanya tersenyum senyum melihat Trei ditanam di rumahnya.Setelah bertahun tahun lamanya, akhirnya Rara sudah bertumbuh dewasa dan Trei?, yaa sama seperti Rara, Trei sudah dewasa, sayangnya, Ayahnya Rara sudah lebih dulu meninggal.“Ya Allah.., pertemukanlah aku kepada ibu di surga nanti..” do’a Trei saat dewasa.Kini, Trei dan Rara sudah beranjak ke masa tua. Rara sudah memiliki cucu. Senang sekali bila menjadi Rara.“Ya Allah.., pertemukanlah aku kepada ibu di surga nanti..” do’a Trei saat tua.Sekarang Trei sudah mengganggu rumah Rara dan tibalah saatnya Trei ditebang…SREK! SREK! SREK! Suara gergaji memotong Trei dan Trei MATI!“ibu…!!” seru Trei sambil berjalan menemui ibunya dan memeluknya. Memang, Trei dan ibunya berada di…, ya! Betul!, berada di SURGA!, Trei dan ibunya memiliki tangan dan kaki! Wah, menyenangkan..“Trei.. ibu senang sekali kamu berada di sini..” seru ibu Trei.Lalu Trei mencium pipi ibunya seraya berkata, “aku juga senang bu.., aku sayang ibu…”.Setelah membaca teks fantasi berjudul Pelukan Terakhir Untuk Ibu, tuliskan tokoh, latar, karakter tokoh dan amanat nya​​


maaf ya kalok salah

Penjelasan:

tokoh utama nya ibu treina dan trei

karakter tokoh nya rara, dan ayah rara

amanat nya menurut saya itu walaupun kita jauh dari ibu kita pasti kita bisa di pertemukan lg di surga nanti dan pastinya setiap anak tdk bisa jauh" dari ibu nya dari ayah nya

kalok gk salah latar belakang dari cerita tersebut adalah surga


19. Pelukan Terakhir Untuk IbuDi tepi sungai yang agak luas, terdapat anak pohon apel dan ibu pohon apel, anak pohon bernama Trei, berkelamin lelaki, dan ibu pohon bernama Treina. Trei ingin sekali memeluk ibunya, lalu menciumnya, tapi.. Trei tidak bisa.., karena apa? Teman teman pasti taulah…Pada suatu hari, ada seorang anak perempuan beserta ayahnya berjalan melewati Trei, dan ibu Trei. Anak itu bertanya pada ayahnya, “yah, bolehkah aku memetik satu buah apel?”“tentu saja, boleh!” jawab ayahnya. Lalu anak perempuan itu memetik 1 buah apel dari daun daun Trei.Setelah mengambilnya, anak perempuan itu memakan buah apel yang dia ambil.“hmm.., enak banget!, aku jadi ingin semuanya!” seru anak perempuan itu. “ayah!, bolehkah aku membawa pohon apel kecil ini ke dalam taman rumah kita?” Tanya anak perempuan itu.“hmm.., ayah agak ragu sih, untuk menjawabnya.., tapi, ayah bolehkan saja deh! Nanti, ayah panggilkan tukang taman untuk mencabut pohon apel kecil ini! Kamu tenang saja ya, Rara!, besok ayah panggilkan!” ayah anak perempuan itu, menuruti permintaan anaknya.“makasih, ya, yah!” seru anak perempuan itu, yang ternyata bernama Rara. Ayahnya hanya tersenyum manis. Mereka pun pulang.Trei kaget mendengarkan obrolan anak perempuan itu terhadap ayahnya.“ibu.. bagaimana, ini?, besok, aku akan dipindahkan ke tempat lain.., jadinya, aku tidak bisa bertemu ibu lagi dong.. Huhuhu…” tangis Trei.“tenang saja Trei.. kalau kamu dipindahkan, pasti Allah akan mempertemukan kita lagi di surga…” hibur ibu Trei.“terima kasih ya, bu..” kata Trei.Esoknya…Rara, ayahnya, dan tukang taman siap siap mencabut Trei.“tukang taman.., ayo, cepat cabut pohon apel kecil ini!, dan masukkan ke dalam mobil pick up, ya…” pinta ayah Rara.“siap, pak!” seru tukang taman.Tukang taman pun mencabut Trei. “dadah, ibu..” pamit Trei.“dadah Trei..” kata ibu Trei.Di rumah Rara…“ayo cepat, yah!, tanam pohonnya di taman belakang!” pinta Rara.“oke, Ra!” seru ayah Rara sambil mengacungkan jempol.Setelah Trei sudah ditanam di taman belakang rumah Rara, Trei hanya bisa menangis tersedu sedu tanpa dilihat oleh Rara, Rara hanya tersenyum senyum melihat Trei ditanam di rumahnya.Setelah bertahun tahun lamanya, akhirnya Rara sudah bertumbuh dewasa dan Trei?, yaa sama seperti Rara, Trei sudah dewasa, sayangnya, Ayahnya Rara sudah lebih dulu meninggal.“Ya Allah.., pertemukanlah aku kepada ibu di surga nanti..” do’a Trei saat dewasa.Kini, Trei dan Rara sudah beranjak ke masa tua. Rara sudah memiliki cucu. Senang sekali bila menjadi Rara.“Ya Allah.., pertemukanlah aku kepada ibu di surga nanti..” do’a Trei saat tua.Sekarang Trei sudah mengganggu rumah Rara dan tibalah saatnya Trei ditebang…SREK! SREK! SREK! Suara gergaji memotong Trei dan Trei MATI!“ibu…!!” seru Trei sambil berjalan menemui ibunya dan memeluknya. Memang, Trei dan ibunya berada di…, ya! Betul!, berada di SURGA!, Trei dan ibunya memiliki tangan dan kaki! Wah, menyenangkan..“Trei.. ibu senang sekali kamu berada di sini..” seru ibu Trei.Lalu Trei mencium pipi ibunya seraya berkata, “aku juga senang bu.., aku sayang ibu…”.Setelah membaca teks fantasi berjudul Pelukan Terakhir Untuk Ibu, tuliskan tokoh, latar, karakter tokoh dan amanat nya​​


Penjelasan:

Tokoh

: trei

: treina

: rara

: ayahnya rara

latar

: tepi sungai

: rumah rara

: taman belakang rumah rara

: surga

karakter tokoh

: trei : protagonis

: treina : protagonis

: rara: antagonis

: ayah rara : antagonis

amanat

selalu ingat kepada ibu dan sayangilah ibu mu sepenuh hati,,

Semoga membantuyaa


20. buatlah narrative text love anda care please


The Bear and The Two Friends

Once two friends were walking through the forest. They knew that anything dangerous can happen to them at any time in the forest. So they promised each other that they would remain united in any case of danger.
Suddenly, they saw a large bear approaching them. One of the friends at once climbed a nearby tree. But the other one did not know how to climb. So being led by his common sense, he lay down on the ground breathless, pretending to be a dead man.
The bear came near the man lying on the ground. It smelt in his ears, and slowly left the place. Because the bears do not touch the dead creatures.Now the friend on the tree came down and asked his friend on the ground, “Friend, what did the bear tell you into your ears?” The other friend replied, “The bear advised me not to believe a false friend.”

Itu Jawaban Aku
     ~Semoga Membantu~

Video Update


NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 

Delivered by FeedBurner