Kamis, 27 Oktober 2022

Laocoon Si Fii Sai


Laocoon Si Fii Sai

si kisah pahit lidah mati sai

1. si kisah pahit lidah mati sai


Si Pahit Lidah adalah julukan untuk Serunting, seorang pangeran yang berasal dari Sumatra Selatan. Ia terkenal punya kesaktian yang tinggi, namun ternyata kesaktiannya bisa dikalahkan oleh adik iparnya, Aria Tebing. Keduanya bertikai memperebutkan cendawan emas yang tumbuh di perbatasan ladang mereka. Bagaimana cara Aria Tebing mengalahkan Serunting yang sakti itu? Lalu, mengapa Pangeran Serunting dijuluki Si Pahit Lidah? Simak kisahnya dalam cerita Si Pahit Lidah berikut ini!

* * *

Dahulu, di daerah Sumidang, Sumatra Selatan, ada seorang pangeran bernama Serunting. Ia adalah anak keturunan raksasa yang namanya Putri Tenggang. Suatu hari, Pangeran Serunting mempersunting seorang gadis desa bernama Sitti. Setelah menikah, ia mengajak istrinya untuk tinggal di istana. Namun, Sitti bingung. Di satu sisi, ia tidak ingin berpisah dengan adik laki-lakinya yang bernama Aria Tebing, tapi di sisi lain ia harus patuh pada suaminya.

“Dinda tidak tahu harus berbuat apa lagi, Kanda. Dinda tidak tega jika harus meninggalkan Aria Tebing, adik Dinda satu-satunya,” kata Sitti kepada suaminya.

“Kalau begitu, bagaimana jika Aria Tebing kita ajak untuk tinggal bersama di istana?” usul Pangeran Serunting.

Sitti pun menerima saran tersebut. Namun, ketika hal itu disampaikan kepada Aria Tebing, adiknya itu justru menolak. Ia lebih senang hidup bebas di desa daripada tinggal di istana yang penuh dengan aturan. Akhirnya, Sitti dan Aria Tebing bermufakat untuk membagi dua kebun warisan dari orangtua mereka. Kebun yang menjadi bagian Sitti secara tidak langsung juga sudah menjadi milik Pangeran Serunting. Agar tidak terjadi perselisihan di antara mereka, Pangeran Serunting pun menyarankan agar kebun mereka diberi pembatas.

“Lebih baik di tengah-tengah ladang itu diberi pembatas agar kelak tidak terjadi perselisihan di antara kita,” ujar Pangeran Serunting.

“Saran yang bagus, Kanda,” kata Aria Tebing.

Keesokan harinya, Aria Tebing bersama Serunting berangkat ke kebun itu dengan membawa sebatang kayu pembatas. Setiba di sana, kayu pembatas itu mereka tanam dalam-dalam di tengah ladang.

Beberapa hari kemudian, pada kayu pembatas itu tumbuh tanaman cendawan atau jamur. Namun, cendawan yang tumbuh pada batang kayu itu jauh berbeda. Cendawan yang mengarah ke kebun Serunting hanya cendawan biasa, sedangkan cendawan yang mengarah ke kebun Aria Tebing berupa cendawan emas. Aria Tebing pun menjual cendawan emas tersebut dan ia menjadi kaya raya. Rupanya, Serunting iri hati melihat nasib baik dialami oleh adik iparnya itu.

Suatu hari, Serunting mendatangi Aria Tebing yang sedang memetik jamur emas di ladangnya. Ia sudah tidak kuat menahan perasaan iri yang menyelimuti hatinya.

“Hai, Aria Tebing! Apa yang kau lakukan terhadap tanaman cendawanku?” tanya Pangeran Serunting.

“Apa maksud, Kanda? Aku tidak melakukan apa-apa terhadap cendawan Kanda,” jawab Aria Tebing dengan heran.

“Ah, bohong kamu! Pasti kamu telah berbuat curang kepadaku,” tuduh Pangeran Serunting, “Engkau telah membalik kayu pembatas itu sehingga cendawan emas itu mengarah ke ladangmu!”

Aria Tebing semakin bingung dengan tuduhan yang ditujukan kepadanya. Ia merasa tidak pernah membalik kayu pembatas itu. Cendawan emas itu tumbuh dengan sendirinya. Meskipun ia sudah meminta maaf dan menjelaskan keadaan yang sebenarnya, Pangeran Serunting tidak mau terima. Bahkan, ia menantang Aria Tebing untuk berkelahi.

“Hai, Aria Tebing. Kamu tidak usah banyak alasan. Jika kamu berani, lawan aku! Aku menantangmu!” tantang Pangeran Serunting.

Aria Tebing bingung untuk menjawab tantangan itu. Ia menyadari bahwa dirinya akan mungkin mampu menghadapi kakak iparnya sakti mandraguna itu. Tapi, jika ia menolak tantangan itu, Pangeran Serunting pasti akan membunuhnya.

“Baiklah, Kanda. Aku akan terima tantangan Kanda, tapi berilah aku waktu 2 hari untuk berpikir!” pinta Aria Tebing.

“Baik, kalau itu maumu. Jika perlu, latihlah kemampuanmu sebelum waktu itu tiba!” seru Pangeran Serunting dengan nada meleceh

2. arti dari sai ditengah ino si sikap​


Jawaban:

sai adalah lari-lari kecil sebanyak 7 kali dari bukit safa hingga ke bukit marwa


3. Isi buku Sai Ngungha Si Anak Pemberani


Dahulu di Lampung, di sebuah desa yang berada di pinggiran hutan, hiduplah sebuah keluarga yang amat miskinnya. Keluarga ini memiliki anak-anak perempuan yang cantik rupawan. Anak perempuan keluarga itu ada tujuh orang. Tujuh bersaudara itu tinggal bersama orang tuanya di sebuah rumah yang jauh dari kata hunian yang megah.

Meskipun begitu, rumah mereka yang kecil berada di pinggiran hutan di sisi Pegunungan Bukit Barisan yang memesona. Hutan nan hijau, udara yang segar, rumah yang kecil-asri membuat siapa pun akan merasa betah tinggal di sana.

Penjelasan:

amanat : Kisah ini mengajarkan kepada kita bahwa keberanian disertai budi yang baik pastilah akan berbuah manis dalam kehidupan kita nantinya

Jawaban:

Ini Ceritanya:

Karya sastra tidak hanya rangkaian kata demi kata,

tetapi berbicara tentang kehidupan, baik secara realitas

ada maupun hanya dalam gagasan atau cita-cita manusia.

Apabila berdasarkan realitas yang ada, biasanya karya sastra

berisi pengalaman hidup, teladan, dan hikmah yang telah

mendapatkan berbagai bumbu, ramuan, gaya, dan imajinasi.

Sementara itu, apabila berdasarkan pada gagasan atau

cita-cita hidup, biasanya karya sastra berisi ajaran moral,

budi pekerti, nasihat, simbol-simbol ilsafat (pandangan

hidup), budaya, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan

kehidupan manusia. Kehidupan itu sendiri keberadaannya

sangat beragam, bervariasi, dan penuh berbagai persoalan

serta konlik yang dihadapi oleh manusia. Keberagaman

dalam kehidupan itu berimbas pula pada keberagaman dalam

karya sastra karena isinya tidak terpisahkan dari kehidupan

manusia yang beradab dan bermartabat.

Karya sastra yang berbicara tentang kehidupan tersebut

menggunakan bahasa sebagai media penyampaiannya dan

seni imajinatif sebagai lahan budayanya. Atas dasar media

bahasa dan seni imajinatif itu, sastra bersifat multidimensi

dan multiinterpretasi. Dengan menggunakan media bahasa,

seni imajinatif, dan matra budaya, sastra menyampaikan

pesan untuk (dapat) ditinjau, ditelaah, dan dikaji ataupun

dianalisis dari berbagai sudut pandang. Hasil pandangan

itu sangat bergantung pada siapa yang meninjau, siapa

yang menelaah, menganalisis, dan siapa yang mengkajinya

dengan latar belakang sosial-budaya serta pengetahuan

yang beraneka ragam. Adakala seorang penelaah sastra

berangkat dari sudut pandang metafora, mitos, simbol,

kekuasaan, ideologi, ekonomi, politik, dan budaya, dapat

iii

dibantah penelaah lain dari sudut bunyi, referen, maupun

ironi. Meskipun demikian, kata Heraclitus, “Betapa pun

berlawanan mereka bekerja sama, dan dari arah yang

berbeda, muncul harmoni paling indah”.

Banyak pelajaran yang dapat kita peroleh dari membaca

karya sastra, salah satunya membaca cerita rakyat yang

disadur atau diolah kembali menjadi cerita anak. Hasil

membaca karya sastra selalu menginspirasi dan memotivasi

pembaca untuk berkreasi menemukan sesuatu yang baru.

Membaca karya sastra dapat memicu imajinasi lebih lanjut,

membuka pencerahan, dan menambah wawasan. Untuk itu,

kepada pengolah kembali cerita ini kami ucapkan terima

kasih. Kami juga menyampaikan penghargaan dan ucapan

terima kasih kepada Kepala Pusat Pembinaan, Kepala Bidang

Pembelajaran, serta Kepala Subbidang Modul dan Bahan Ajar

dan staf atas segala upaya dan kerja keras yang dilakukan

sampai dengan terwujudnya buku ini.

Semoga buku cerita ini tidak hanya bermanfaat

sebagai bahan bacaan bagi siswa dan masyarakat untuk

menumbuhkan budaya literasi melalui program Gerakan

Literasi Nasional, tetapi juga bermanfaat sebagai bahan


4. Apa fii mudari'nya. ذهب


Jawaban:

یذهب.yadzhabu

Penjelasan:


5. arti dari Man khoroja fii tholabul ilmi fahuwa fii sabilillahi hatta yarjia


artinya : siapa yang keluar untuk menuntut ilmu maka dia di jalan Allah sampai dia pulang kembali

6. maadzaa fiii faslii​


Jawaban:

maadzaa fil fasli (Apa ini dikelas?)

anda menjawab :

adzaa kursiyun ( Ini kursi)


7. artinya qod kutiiba ismuka fii qolbitinya qod kutiba ismuka fii qolbi


Jawaban:

Ketika namaku dihati mu , ketika nama mu dihatiku

Jawaban:

Penjelasan:

قد كتب اسمك في قلبي

artinya: Sesungguhnya telah ditulis nama mu di hatiku.

Wah dari siapa ni, kok kayak PDKT gitu..


8. Arti Baitu Fii madinati Bandung Ama Baitu khalati Fii madinati jogjakarta


jawaban:maaf yh kalau salah:v


9. assafiinatu fii bahri


السفينة في البحر = kapal di laut

10. Arti Baiti Fii madinati Bandung Ama Baitu khalati Fii madinati jogjakarta


Jawaban:

1. Rumahku di Kota Bandung

2. Rumah Bibi/tante ku di Kota Jogjakarta

Tambahan : خالة adalah Kakak/adik perempuan dari ibu


11. Arti dari Ba'iidun fii aini qoriibun fii doa


jauh dari agama dekat dari doajauh di mata dekat di do'a

12. Yang mana penulisan tepat dari kata Barakallah fii umrik atau Barakallahu fii umurik? Dan apa arti kedua kata tersebut!


Tulisan yang tepat adalah;

بركولاف عمركم

"Semoga sehat selalu"

(Thaks)


13. fii-almudarisu-alfasli


Murid ada di dalam kelas....

14. Apa terjemahan dari fii


Fii "في" memiliki artian di


15. apa maksud dari:Taku i sangi si sai getaeng suruatta


itu bahasa daerah mana ya jd saya tidak tahu

16. maaadza fiii faslii​


Jawaban:apa yang ada di kelas

Jawab : papan tulis, meja, kursi

سبورة

مكتب

كرسي

Penjelasan:


17. Fii ma'mali fii sa'ati


Penjelasan:

fii itu huruf jar

ma'mali itu majrur jadi dibaca kasroh,

fii itu huruf jar

sa'ati itu majrur dibaca kasroh

ini adalah salahsatu contoh hukum jar majrur


18. apa arti fii pada /di dalam​


Jawaban: ya bisa jadi didalam rumah/didalam kamar

Penjelasan:maaf kalau salah kalau benar jadikan jawaban yang terbaik


19. apa arti dari "wawllahu fii awnilba'di maadaamalba'du fii awni akhiihi"


kalo ga salah wallahu nya itu dan allah, awnil ba'di, atau saya sesudah perkara,
awnil akhihinya, atau saudara-sauranya,,,


lengkapi lagi ajah tuh,,masih acak-acakan,

20. arti dari "fii ayyi kulliyyatin tadrusiina?. udrusu fii kulliyyati ttarbiyyah."​


Jawaban:

kuliah di jurusan apa?. saya belajar di jurusan tarbiyah(pendidikan)

Jawaban:

jawabannya "pada kuliyah apa kamu (pr) belajar?" "saya belajar pada kuliyah pendidikan

Penjelasan:

bisa kuliyah bisa juga jurusan


Video Update


NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 

Delivered by FeedBurner