Rabu, 19 Oktober 2022

Trei Luni Si O Saptamana


Trei Luni Si O Saptamana

Pelukan Terakhir Untuk IbuDi tepi sungai yang agak luas, terdapat anak pohon apel dan ibu pohon apel, anak pohon bernama Trei, berkelamin lelaki, dan ibu pohon bernama Treina. Trei ingin sekali memeluk ibunya, lalu menciumnya, tapi.. Trei tidak bisa.., karena apa? Teman teman pasti taulah…Pada suatu hari, ada seorang anak perempuan beserta ayahnya berjalan melewati Trei, dan ibu Trei. Anak itu bertanya pada ayahnya, “yah, bolehkah aku memetik satu buah apel?”“tentu saja, boleh!” jawab ayahnya. Lalu anak perempuan itu memetik 1 buah apel dari daun daun Trei.Setelah mengambilnya, anak perempuan itu memakan buah apel yang dia ambil.“hmm.., enak banget!, aku jadi ingin semuanya!” seru anak perempuan itu. “ayah!, bolehkah aku membawa pohon apel kecil ini ke dalam taman rumah kita?” Tanya anak perempuan itu.“hmm.., ayah agak ragu sih, untuk menjawabnya.., tapi, ayah bolehkan saja deh! Nanti, ayah panggilkan tukang taman untuk mencabut pohon apel kecil ini! Kamu tenang saja ya, Rara!, besok ayah panggilkan!” ayah anak perempuan itu, menuruti permintaan anaknya.“makasih, ya, yah!” seru anak perempuan itu, yang ternyata bernama Rara. Ayahnya hanya tersenyum manis. Mereka pun pulang.Trei kaget mendengarkan obrolan anak perempuan itu terhadap ayahnya.“ibu.. bagaimana, ini?, besok, aku akan dipindahkan ke tempat lain.., jadinya, aku tidak bisa bertemu ibu lagi dong.. Huhuhu…” tangis Trei.“tenang saja Trei.. kalau kamu dipindahkan, pasti Allah akan mempertemukan kita lagi di surga…” hibur ibu Trei.“terima kasih ya, bu..” kata Trei.Esoknya…Rara, ayahnya, dan tukang taman siap siap mencabut Trei.“tukang taman.., ayo, cepat cabut pohon apel kecil ini!, dan masukkan ke dalam mobil pick up, ya…” pinta ayah Rara.“siap, pak!” seru tukang taman.Tukang taman pun mencabut Trei. “dadah, ibu..” pamit Trei.“dadah Trei..” kata ibu Trei.Di rumah Rara…“ayo cepat, yah!, tanam pohonnya di taman belakang!” pinta Rara.“oke, Ra!” seru ayah Rara sambil mengacungkan jempol.Setelah Trei sudah ditanam di taman belakang rumah Rara, Trei hanya bisa menangis tersedu sedu tanpa dilihat oleh Rara, Rara hanya tersenyum senyum melihat Trei ditanam di rumahnya.Setelah bertahun tahun lamanya, akhirnya Rara sudah bertumbuh dewasa dan Trei?, yaa sama seperti Rara, Trei sudah dewasa, sayangnya, Ayahnya Rara sudah lebih dulu meninggal.“Ya Allah.., pertemukanlah aku kepada ibu di surga nanti..” do’a Trei saat dewasa.Kini, Trei dan Rara sudah beranjak ke masa tua. Rara sudah memiliki cucu. Senang sekali bila menjadi Rara.“Ya Allah.., pertemukanlah aku kepada ibu di surga nanti..” do’a Trei saat tua.Sekarang Trei sudah mengganggu rumah Rara dan tibalah saatnya Trei ditebang…SREK! SREK! SREK! Suara gergaji memotong Trei dan Trei MATI!“ibu…!!” seru Trei sambil berjalan menemui ibunya dan memeluknya. Memang, Trei dan ibunya berada di…, ya! Betul!, berada di SURGA!, Trei dan ibunya memiliki tangan dan kaki! Wah, menyenangkan..“Trei.. ibu senang sekali kamu berada di sini..” seru ibu Trei.Lalu Trei mencium pipi ibunya seraya berkata, “aku juga senang bu.., aku sayang ibu…”.Setelah membaca teks fantasi berjudul Pelukan Terakhir Untuk Ibu, tuliskan tokoh, latar, karakter tokoh dan amanat nya​​

Daftar Isi

1. Pelukan Terakhir Untuk IbuDi tepi sungai yang agak luas, terdapat anak pohon apel dan ibu pohon apel, anak pohon bernama Trei, berkelamin lelaki, dan ibu pohon bernama Treina. Trei ingin sekali memeluk ibunya, lalu menciumnya, tapi.. Trei tidak bisa.., karena apa? Teman teman pasti taulah…Pada suatu hari, ada seorang anak perempuan beserta ayahnya berjalan melewati Trei, dan ibu Trei. Anak itu bertanya pada ayahnya, “yah, bolehkah aku memetik satu buah apel?”“tentu saja, boleh!” jawab ayahnya. Lalu anak perempuan itu memetik 1 buah apel dari daun daun Trei.Setelah mengambilnya, anak perempuan itu memakan buah apel yang dia ambil.“hmm.., enak banget!, aku jadi ingin semuanya!” seru anak perempuan itu. “ayah!, bolehkah aku membawa pohon apel kecil ini ke dalam taman rumah kita?” Tanya anak perempuan itu.“hmm.., ayah agak ragu sih, untuk menjawabnya.., tapi, ayah bolehkan saja deh! Nanti, ayah panggilkan tukang taman untuk mencabut pohon apel kecil ini! Kamu tenang saja ya, Rara!, besok ayah panggilkan!” ayah anak perempuan itu, menuruti permintaan anaknya.“makasih, ya, yah!” seru anak perempuan itu, yang ternyata bernama Rara. Ayahnya hanya tersenyum manis. Mereka pun pulang.Trei kaget mendengarkan obrolan anak perempuan itu terhadap ayahnya.“ibu.. bagaimana, ini?, besok, aku akan dipindahkan ke tempat lain.., jadinya, aku tidak bisa bertemu ibu lagi dong.. Huhuhu…” tangis Trei.“tenang saja Trei.. kalau kamu dipindahkan, pasti Allah akan mempertemukan kita lagi di surga…” hibur ibu Trei.“terima kasih ya, bu..” kata Trei.Esoknya…Rara, ayahnya, dan tukang taman siap siap mencabut Trei.“tukang taman.., ayo, cepat cabut pohon apel kecil ini!, dan masukkan ke dalam mobil pick up, ya…” pinta ayah Rara.“siap, pak!” seru tukang taman.Tukang taman pun mencabut Trei. “dadah, ibu..” pamit Trei.“dadah Trei..” kata ibu Trei.Di rumah Rara…“ayo cepat, yah!, tanam pohonnya di taman belakang!” pinta Rara.“oke, Ra!” seru ayah Rara sambil mengacungkan jempol.Setelah Trei sudah ditanam di taman belakang rumah Rara, Trei hanya bisa menangis tersedu sedu tanpa dilihat oleh Rara, Rara hanya tersenyum senyum melihat Trei ditanam di rumahnya.Setelah bertahun tahun lamanya, akhirnya Rara sudah bertumbuh dewasa dan Trei?, yaa sama seperti Rara, Trei sudah dewasa, sayangnya, Ayahnya Rara sudah lebih dulu meninggal.“Ya Allah.., pertemukanlah aku kepada ibu di surga nanti..” do’a Trei saat dewasa.Kini, Trei dan Rara sudah beranjak ke masa tua. Rara sudah memiliki cucu. Senang sekali bila menjadi Rara.“Ya Allah.., pertemukanlah aku kepada ibu di surga nanti..” do’a Trei saat tua.Sekarang Trei sudah mengganggu rumah Rara dan tibalah saatnya Trei ditebang…SREK! SREK! SREK! Suara gergaji memotong Trei dan Trei MATI!“ibu…!!” seru Trei sambil berjalan menemui ibunya dan memeluknya. Memang, Trei dan ibunya berada di…, ya! Betul!, berada di SURGA!, Trei dan ibunya memiliki tangan dan kaki! Wah, menyenangkan..“Trei.. ibu senang sekali kamu berada di sini..” seru ibu Trei.Lalu Trei mencium pipi ibunya seraya berkata, “aku juga senang bu.., aku sayang ibu…”.Setelah membaca teks fantasi berjudul Pelukan Terakhir Untuk Ibu, tuliskan tokoh, latar, karakter tokoh dan amanat nya​​


maaf ya kalok salah

Penjelasan:

tokoh utama nya ibu treina dan trei

karakter tokoh nya rara, dan ayah rara

amanat nya menurut saya itu walaupun kita jauh dari ibu kita pasti kita bisa di pertemukan lg di surga nanti dan pastinya setiap anak tdk bisa jauh" dari ibu nya dari ayah nya

kalok gk salah latar belakang dari cerita tersebut adalah surga


2. Pelukan Terakhir Untuk IbuDi tepi sungai yang agak luas, terdapat anak pohon apel dan ibu pohon apel, anak pohon bernama Trei, berkelamin lelaki, dan ibu pohon bernama Treina. Trei ingin sekali memeluk ibunya, lalu menciumnya, tapi.. Trei tidak bisa.., karena apa? Teman teman pasti taulah…Pada suatu hari, ada seorang anak perempuan beserta ayahnya berjalan melewati Trei, dan ibu Trei. Anak itu bertanya pada ayahnya, “yah, bolehkah aku memetik satu buah apel?”“tentu saja, boleh!” jawab ayahnya. Lalu anak perempuan itu memetik 1 buah apel dari daun daun Trei.Setelah mengambilnya, anak perempuan itu memakan buah apel yang dia ambil.“hmm.., enak banget!, aku jadi ingin semuanya!” seru anak perempuan itu. “ayah!, bolehkah aku membawa pohon apel kecil ini ke dalam taman rumah kita?” Tanya anak perempuan itu.“hmm.., ayah agak ragu sih, untuk menjawabnya.., tapi, ayah bolehkan saja deh! Nanti, ayah panggilkan tukang taman untuk mencabut pohon apel kecil ini! Kamu tenang saja ya, Rara!, besok ayah panggilkan!” ayah anak perempuan itu, menuruti permintaan anaknya.“makasih, ya, yah!” seru anak perempuan itu, yang ternyata bernama Rara. Ayahnya hanya tersenyum manis. Mereka pun pulang.Trei kaget mendengarkan obrolan anak perempuan itu terhadap ayahnya.“ibu.. bagaimana, ini?, besok, aku akan dipindahkan ke tempat lain.., jadinya, aku tidak bisa bertemu ibu lagi dong.. Huhuhu…” tangis Trei.“tenang saja Trei.. kalau kamu dipindahkan, pasti Allah akan mempertemukan kita lagi di surga…” hibur ibu Trei.“terima kasih ya, bu..” kata Trei.Esoknya…Rara, ayahnya, dan tukang taman siap siap mencabut Trei.“tukang taman.., ayo, cepat cabut pohon apel kecil ini!, dan masukkan ke dalam mobil pick up, ya…” pinta ayah Rara.“siap, pak!” seru tukang taman.Tukang taman pun mencabut Trei. “dadah, ibu..” pamit Trei.“dadah Trei..” kata ibu Trei.Di rumah Rara…“ayo cepat, yah!, tanam pohonnya di taman belakang!” pinta Rara.“oke, Ra!” seru ayah Rara sambil mengacungkan jempol.Setelah Trei sudah ditanam di taman belakang rumah Rara, Trei hanya bisa menangis tersedu sedu tanpa dilihat oleh Rara, Rara hanya tersenyum senyum melihat Trei ditanam di rumahnya.Setelah bertahun tahun lamanya, akhirnya Rara sudah bertumbuh dewasa dan Trei?, yaa sama seperti Rara, Trei sudah dewasa, sayangnya, Ayahnya Rara sudah lebih dulu meninggal.“Ya Allah.., pertemukanlah aku kepada ibu di surga nanti..” do’a Trei saat dewasa.Kini, Trei dan Rara sudah beranjak ke masa tua. Rara sudah memiliki cucu. Senang sekali bila menjadi Rara.“Ya Allah.., pertemukanlah aku kepada ibu di surga nanti..” do’a Trei saat tua.Sekarang Trei sudah mengganggu rumah Rara dan tibalah saatnya Trei ditebang…SREK! SREK! SREK! Suara gergaji memotong Trei dan Trei MATI!“ibu…!!” seru Trei sambil berjalan menemui ibunya dan memeluknya. Memang, Trei dan ibunya berada di…, ya! Betul!, berada di SURGA!, Trei dan ibunya memiliki tangan dan kaki! Wah, menyenangkan..“Trei.. ibu senang sekali kamu berada di sini..” seru ibu Trei.Lalu Trei mencium pipi ibunya seraya berkata, “aku juga senang bu.., aku sayang ibu…”.Setelah membaca teks fantasi berjudul Pelukan Terakhir Untuk Ibu, tuliskan tokoh, latar, karakter tokoh dan amanat nya​​


Penjelasan:

Tokoh

: trei

: treina

: rara

: ayahnya rara

latar

: tepi sungai

: rumah rara

: taman belakang rumah rara

: surga

karakter tokoh

: trei : protagonis

: treina : protagonis

: rara: antagonis

: ayah rara : antagonis

amanat

selalu ingat kepada ibu dan sayangilah ibu mu sepenuh hati,,

Semoga membantuyaa


3. Pelukan Terakhir Untuk IbuDi tepi sungai yang agak luas, terdapat anak pohon apel dan ibu pohon apel, anak pohon bernama Trei, berkelamin lelaki, dan ibu pohon bernama Treina. Trei ingin sekali memeluk ibunya, lalu menciumnya, tapi.. Trei tidak bisa.., karena apa? Teman teman pasti taulah…Pada suatu hari, ada seorang anak perempuan beserta ayahnya berjalan melewati Trei, dan ibu Trei. Anak itu bertanya pada ayahnya, “yah, bolehkah aku memetik satu buah apel?”“tentu saja, boleh!” jawab ayahnya. Lalu anak perempuan itu memetik 1 buah apel dari daun daun Trei.Setelah mengambilnya, anak perempuan itu memakan buah apel yang dia ambil.“hmm.., enak banget!, aku jadi ingin semuanya!” seru anak perempuan itu. “ayah!, bolehkah aku membawa pohon apel kecil ini ke dalam taman rumah kita?” Tanya anak perempuan itu.“hmm.., ayah agak ragu sih, untuk menjawabnya.., tapi, ayah bolehkan saja deh! Nanti, ayah panggilkan tukang taman untuk mencabut pohon apel kecil ini! Kamu tenang saja ya, Rara!, besok ayah panggilkan!” ayah anak perempuan itu, menuruti permintaan anaknya.“makasih, ya, yah!” seru anak perempuan itu, yang ternyata bernama Rara. Ayahnya hanya tersenyum manis. Mereka pun pulang.Trei kaget mendengarkan obrolan anak perempuan itu terhadap ayahnya.“ibu.. bagaimana, ini?, besok, aku akan dipindahkan ke tempat lain.., jadinya, aku tidak bisa bertemu ibu lagi dong.. Huhuhu…” tangis Trei.“tenang saja Trei.. kalau kamu dipindahkan, pasti Allah akan mempertemukan kita lagi di surga…” hibur ibu Trei.“terima kasih ya, bu..” kata Trei.Esoknya…Rara, ayahnya, dan tukang taman siap siap mencabut Trei.“tukang taman.., ayo, cepat cabut pohon apel kecil ini!, dan masukkan ke dalam mobil pick up, ya…” pinta ayah Rara.“siap, pak!” seru tukang taman.Tukang taman pun mencabut Trei. “dadah, ibu..” pamit Trei.“dadah Trei..” kata ibu Trei.Di rumah Rara…“ayo cepat, yah!, tanam pohonnya di taman belakang!” pinta Rara.“oke, Ra!” seru ayah Rara sambil mengacungkan jempol.Setelah Trei sudah ditanam di taman belakang rumah Rara, Trei hanya bisa menangis tersedu sedu tanpa dilihat oleh Rara, Rara hanya tersenyum senyum melihat Trei ditanam di rumahnya.Setelah bertahun tahun lamanya, akhirnya Rara sudah bertumbuh dewasa dan Trei?, yaa sama seperti Rara, Trei sudah dewasa, sayangnya, Ayahnya Rara sudah lebih dulu meninggal.“Ya Allah.., pertemukanlah aku kepada ibu di surga nanti..” do’a Trei saat dewasa.Kini, Trei dan Rara sudah beranjak ke masa tua. Rara sudah memiliki cucu. Senang sekali bila menjadi Rara.“Ya Allah.., pertemukanlah aku kepada ibu di surga nanti..” do’a Trei saat tua.Sekarang Trei sudah mengganggu rumah Rara dan tibalah saatnya Trei ditebang…SREK! SREK! SREK! Suara gergaji memotong Trei dan Trei MATI!“ibu…!!” seru Trei sambil berjalan menemui ibunya dan memeluknya. Memang, Trei dan ibunya berada di…, ya! Betul!, berada di SURGA!, Trei dan ibunya memiliki tangan dan kaki! Wah, menyenangkan..“Trei.. ibu senang sekali kamu berada di sini..” seru ibu Trei.Lalu Trei mencium pipi ibunya seraya berkata, “aku juga senang bu.., aku sayang ibu…”.Setelah membaca teks fantasi berjudul Pelukan Terakhir Untuk Ibu, tuliskan tokoh, latar, karakter tokoh dan amanat nya​​


PEMBAHASAN

Setelah membaca teks fantasi berjudul Pelukan Terakhir Untuk Ibu, tuliskan tokoh, latar, karakter tokoh dan amanat nya!

Tokoh => Trei,Treina,Rara,Ayah,tukangtaman (tapi yang paling menonjolTrei,Treina,Rara)

Latar tempat => Tepi sungai

Karakter tokoh :

Trei & Treina => baik, penyayang

Rara & Ayah => Tidak peduli, acuh (terhadap lingkungan)

Amanat => bukankarena menyukaisesuatukita harus mendapatkannya perhatikandampak yang akan diperolehnantinya.

mapel :bahasa Indonesia

semoga membantu


4. meghaduwei rasan (hajatan)secaro lunik lunikan dighelagheiA)SarakB)BegaweiC)Itsar TerangD)Cakak Pepadun​


Jawaban:

menghaduwei rasan atau hajatan secaro Lunik lunikan dugeleghei


5. Mengapa para mentrei tidak bertanggung jawab kepada DPR


Jawaban:Kelas : X SMA

Pelajaran : PPKn

Kategori : Lembaga Tinggi Negara

Kata kunci : menteri tidak bertanggung jawab kepada DPR

Penjelasan :

Kementerian Negara Republik Indonesia mempunyai tugas menyelenggarakan urusan tertentu dalam pemerintahan dibawah dan bertanggung jawab kepada Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.

Mengapa para menteri tidak bertanggung jawab kepada DPR

Karena

Menteri-menteri diangkat dan diberhentikan oleh Presiden yang diatur secara dalam Pasal 17 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 .

Semoga membantu

Penjelasan:

Jawaban:

jawaban ada di foto ya kakak

Penjelasan:

semoga membantu

jika benar jadikan jawaban terbaik ya

terima kasih


6. Mengapa menyetrika pakaian yang banyak sekaligus lebih hemat listrik dibandingkan menyetrika sedikit pakaian tetapi sering?Maaf ya Luni sering nanya mulu


Karena menyetrika sekaligus mengangkat listrik hanya sekali, sedangkan menyetrika sedikit2 banyak kali mengangkat
NB. sekali menghidupkan seterika menghabiskan listrik yang banyakKarena kalau menyetrika sekaligus tangan kita menjadi cepat bekerja/berjalan.Kalau menyetrika sedikit tangan kita akan lama bekerja sehingga listrik menjadi boros...

7. ayah membeli material di kantor pos.perbaikan kata baku untuk kata yg bergerak miring adalahA matarai b meteraic materaid metrei​


Jawaban:

C. Materai

Penjelasan:

Bea meterai atau biasa dikenal dengan "Materai" adalah bentuk pajak pada dokumen

SEMOGA MEMBANTU


8. pada sidang pertama tanggal 29 Mel - 1 luni 19457. Rumusan dasar negara yang diusulkan oleh Ir. Soekarno adalah?B. Para pendiri negara dalam perumusan Pancasila memiliki ciri-ciri komitmen pribadi sebagai berikut, kecuali?​


Jawaban:

1.mengemukakan gagasan mengenai rumusan lima sila dasar negara Republik Indonesia, yang beliau namakan "Pancasila", yaitu Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme dan Peri Kemanusiaan, Mufakat atau Demokrasi, Kesejahteraan Sosial, dan Ketuhanan Yang Maha Esa.

B.para pendiri negara dalam perumusan Pancasila memiliki ciri-ciri komitmen pribadi diantara lain : mengutamakan semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme. adanya rasa memiliki terhadap bangsa Indonesia. selalu bersemangat dalam berjuang.

Semoga bermanfaat dan membantu!!


9. Tempat imajinatif apa yang mereka tinggali? Tempat nyata apa yang mereka tinggali? Bagaimana sifat Trei? Bagaimana Sifat Rara? Apa kalian setuju dengan sikap Rara yang memintai Trei untuk dipindah ke rumahnya? Amanat apa yang dapat kalian petik dari cerita di atas?​


Jawaban:

Apakah jawabannya

Penjelasan:

sekarang tuliskan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di bawah ini lalu bandingkan dengan jawaban teman kalian diskusikan Apakah jawaban kalian sama atau berbeda ya pertanyaan jawaban saya jawaban teman


10. mia memiliki koleksi buku cerita 25 buah, sedangkan luni mempunyai koleksi buku cerita sebanyak 35 buah. perbandingan koleksi buku cerita antara mia dan luni adalah.... Sama caranya ya​


Jawaban:

buku mia 25

buku luni 35

perbandingan buku mia dan luni adalah

25:35

5 : 7

Jawaban:

buku Mia : buku luni

25 : 35

Penjelasan dengan langkah-langkah:

25 :35 ( dapat dibagi 5)

5 : 7

jawabannya adalah 5:7


11. Apa nama pelabuhan di mana para sahabat Nabi Muhammad SWT menaiki perahu???......k tolong jawap Donk perluni besok mau di kumpul.....​


Jawaban:

Pelabuhan Shuaibah

Penjelasan:

maaf kalo salah ;)


12. 21. Gambar di bawah ini merupakan tugu sejarah berdirinya kota Palangka Raya yangdiresmikan oleh Bapak Soekarno padaA 17 luni 194717 Juni 195217 u 1947D. 17 Jul 1957​


Jawaban:

D. 17 Jul 1957

Penjelasan:

semoga membantu

D. 17 Juli 1957

Penjelasan

Tugu Peringatan Provinsi Kalimantan Tengah ini memiliki nilai sejarah yang erat kaitannya dengan sang plokamator Soekarno. Letaknya yang berada Jantung Kota Palangka Raya membuat objek wisata sejarah ini memiliki akses yang sangat mudah. Jika dilihat sekilas, monumen ini sekilas mirip seperti tugu pada umumnya. Namun, nilai sejarah yang amat kental.

Pada 17 Juli 1957, Presiden Soekarno meletakan tiang pertama Pembangunan Kota Palangkaraya ditandai dengan peresmian Monumen/Tugu Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah di Pahandut yang bermakna sebagai berikut. Angka 17 melambangkan hikmah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

MataPelajaran:Pendidikan Kewarganegaraan


13. I juni 2020 PT. GEMINTANG meminjam uang Rp. 100.000.000.00 bunga 12% dibayarkan 1 luni dan 1 Desember 5× angsuran : jumlah yang di bayar pada 1 juni 2021 Adalah​


Penjelasan:

Yg dibayar: 16 jt

Maaf kalau salah


14. Tuliskan teknik startplissssss perluni​


Jawaban:

1.Badan tegak dan pandangan diarahkan ke lintasan. 2.Ayunan lengan harus lebih rileks dan dipaskan dengan irama langkah kaki. 3.Irama langkah harus konstan atau tetap, dari start sampai garis finish. 4.Tumpuan kaki dimulai dari tumit supaya bisa berputar.

Penjelasan:

moga membantu

bantuin follow yaw


15. meghaduwei rasan (hajatan) secaro lunik lunikan di gelaghei... a.sarak b.begaweic.ittar terang d.cakak pepadun tolong banget tolong...​


Jawaban:

B.begawei

Penjelasan:

SEMOGA MEMBANTU


16. no trei"Pevepkaretene tedenaTegningealis 2Ureeyerepeveedanenth webuipuegsod​


udah bodo amat

hqaaahhhahahahahahaahqh

17. sebutkan 5 serat tumbuhan dan 5 serat hewan dijawab ya perluni


5 contoh bahan serat dari tanaman adalah:

1. Kapas yang digunakan untuk bahan dasar berbagai kain.
2. Kapuk yang digunakan sebagai pemgganti kapas.
3. Getah karet yang digunakan untuk berbagai sandang berbahan karet seperti sepatu boot.
4. Serat flax yang digunakan sebagai bahan kain linen.
5. Rayon yang merupakan bahan pakaian semi-sintesis yang dibuat dari serat kayu.

5 contoh bahan serat dari hewan:

1. Bulu domba untuk bahan kain wool.
2. Kulit sapi untuk bahan jaket.
3. Kulit buaya utuk tas, dompet dan sepatu.
4. Kepombong ulat Bombyx mori yang digunakan sebagai bahan kain sutera.
5. Bulu kambing Kashmir yang digunakan untuk selendang Cashmere.

18. Di dalam suatu gedung pertunjukan disusun kursi dengan baris paling depan terdu atan 13 Lucs bans kedua 17 luni, bans ketiga 21 kursi, dan seterusnya selalu bestatubal dua Banyak kursi pada bans ke-10 adalah 845 b49 C56 d 59​


Jawaban:

U1 = 13

U2 = 17

U3 = 21

a = 13

b = 17-13 = 4

U10 = a+b(n-1)

= 13+4(10-1)

=13+4.9

= 13+36

=49 (b)

Jawaban:

b. 49

maaf klo salah hehehe


19. terjemahkan ke dalam bahasaIndonesia!Mother: Luni, did you breake the plate?Luni: Yes, Mommy. I apologize.Mother: It's fine. Be more careful next time.Luni: I Will, Mommygampang kan...selamat menjawab ​


Jawaban:

Ibu: Luni, apakah kamu memecahkan piringnya?

Luni: Ya, Bu. Saya minta maaf.

Ibu: Tidak apa-apa. Lain kali lebih berhati-hatilah.

Luni: Saya Akan, Bu

Trmksh  : )

Jawaban:

mama:luni apakah kamu memecahkan sebuah piring?(klo salah tulis jawaban yg lain aja)

luni:ya mama. aku minta maaf

mama: tidak apa2. lain kali lebih hati2

luni:aku akan mama :)


20. Dialogue 2 lleMother : Luni, did you break the plate?Luni : Yes, Mommy. I apologize.Mother : It's fine. Be more careful next time.Luni : I will, Mommy.​


Jawaban:

Dialog 2 lle

Ibu: Luni, apakah kamu memecahkan piringnya?

Luni: Ya, Bu. Saya minta maaf.

Ibu: Tidak apa-apa. Lain kali lebih berhati-hatilah.

Luni: Baiklah, Bu.

Penjelasan:

semoga membantu.


Video Update


NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 

Delivered by FeedBurner